Banyak orang enggan menggunakan aplikasi pay later, karena takut boros dan berubah jadi konsumtif. Takut nantinya bakal ketagihan checkout sana sini, di saat dompet dan rekening sama &#8211; sama kering. Ada juga yang takut dihantui besarnya tagihan yang menggunung akibat cicilan menunggak, besarnya denda, suku bunga, dan biaya administratif lainnya. Padahal, semua tergantung aplikasi pay later yang Anda pilih dan bagaimana habit pengguna dalam memanfaatkannya. Jika memilih aplikasi pay later yang tepat, tentu Anda akan terhindar dari berbagai kerugian dan justru mendapatkan banyak kemudahan. Begitu juga dengan kebiasaan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Pastikan menggunakan aplikasi pay later dengan bijak dan kontrol diri sepenuhnya dalam berbelanja. Ikuti tips berikut agar terhindar dari kebiasaan boros dan justru mendapat banyak manfaat dari pay later.



<h3 class="wp-block-heading">1. Pilih Layanan Yang Kredibel Dan Terdaftar Di OJK</h3>



Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan layanan pay later yaitu menyeleksi aplikasinya secara ketat. Pastikan memilih layanan tepercaya, kredibel, dan profesional. Salah satu kriterianya yaitu telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Bagaimana jika aplikasi tertentu belum terdaftar di OJK tapi melakukan pembohongan publik dengan mengatakan telah terdaftar di OJK? Caranya membuktikan kebenarannya sangatlah mudah. Cek surat izin pengawasan OJK dari perusahaan bersangkutan atau cari tahu dengan menghubungi OJK via email di alamat konsumen@ojk.go.id.



<a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id">Atome</a> adalah salah satu layanan pay later tepercaya yang telah terdaftar di OJK. Kredibilitas <a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id">Atome</a> juga dapat dibuktikan lewat penggunaannya yang telah mendunia di 8 negara Asia Tenggara dan Cina. Selain Indonesia, Atome juga telah digunakan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Tentu tak perlu diragukan lagi kredibilitas dan kualitas layanannya.



<h3 class="wp-block-heading">2. Cari Layanan Yang Paling Menguntungkan</h3>



Selain memperhatikan faktor keamanan, Anda juga harus teliti dalam memilih aplikasi pay later yang paling menguntungkan. Mulai dari aturan suku bunga, biaya administrasi yang dibebankan, tenor cicilan, hingga cara menggunakannya. Pilih aplikasi Atome yang menawarkan banyak kemudahan untuk pengguna, di antaranya:



<ul>
<li>Fasilitas Cicilan 0% (Tanpa Bunga). Saat melakukan transaksi <a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id/how-it-works">menggunakan Atome</a>, Anda tidak perlu membayar suku bunga apapun. Cukup membayar tagihan sesuai nominal transaksi tanpa tambahan bunga yang mencekik.</li>



<li>Tanpa DP dan Biaya Admin. Meskipun tidak memberlakukan bunga, Atome juga tidak menerapkan uang muka (DP) dan biaya administrasi sebelum transaksi. Jadi, pengguna benar &#8211; benar hanya perlu membayar total tagihan sesuai nominal belanja.</li>



<li>Tenor Cicilan 3 sampai 12 Bulan. Lamanya waktu angsuran di Atome juga lumayan lama, yaitu berkisar antara 3 sampai 12 bulan. Dengan begitu, pengguna bisa memiliki lebih banyak waktu dalam mengumpulkan uang untuk membayar tagihan.</li>



<li>Cara Penggunaan Mudah. Untuk menikmati fasilitas cicilan dari Atome juga sangat mudah. Cukup download aplikasi Atome dan daftarkan diri Anda menggunakan email dan nomor HP aktif. Kemudian, verifikasi data dengan menggunakan KTP asli. Anda pun bisa langsung menggunakannya untuk transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Atome. Pindai QR Code Atome saat belanja langsung atau checkout dengan metode pembayaran Atome saat belanja online.</li>
</ul>



<h3 class="wp-block-heading">3. Terapkan Budgeting Secara Disiplin</h3>



Saat memutuskan transaksi dengan aplikasi pay later, Anda wajib menerapkan budgeting khusus agar pengeluaran tetap terkontrol. Tentukan rumus budgeting terlebih dahulu sesuai kebutuhan. Misalnya, menggunakan rumus 50:30:20. Yakni 50% pengeluaran untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hiburan atau keinginan pribadi, dan 20% untuk tabungan. Dari rumus tersebut, pecah lagi untuk alokasi pengeluaran pay later. Contohnya, dari persentase 20% anggaran hiburan, tentukan maksimal 5% untuk tagihan pay later. Jadi, pastikan pengeluaran Anda untuk membayar tagihan pay later tidak melebihi persentase tersebut.



Cara ini juga bisa menjadi langkah jitu agar Anda tidak menambah tagihan lagi sebelum tagihan yang pertama lunas. Pastikan juga untuk senantiasa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan apa yang menjadi kebutuhan urgent dan kontrol diri dalam berbelanja barang impian.



<h3 class="wp-block-heading">4. Manfaatkan Promo Semaksimal Mungkin</h3>



Jika selama ini Anda berpikir aplikasi pay later adalah sumber keborosan, maka itu salah besar. Sebab, aplikasi pay later seperti Atome lebih dari sekadar metode pembayaran. Aplikasi Atome juga aktif melakukan kerjasama dengan berbagai merchant untuk memberikan promo eksklusif yang menguntungkan konsumen. Jadi, Anda bisa mendapatkan harga jauh lebih terjangkau saat transaksi <a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id/how-it-works">menggunakan Atome</a>. Karena itulah, manfaatkan berbagai promo semaksimal mungkin. Meskipun dibayar dengan cicilan, tetap usahakan untuk mencari promo sebanyak &#8211; banyaknya dengan cara:



<ul>
<li>Ikuti semua media sosial Atome, mulai dari Instagram, Facebook, dan YouTube. Sehingga Anda bisa update informasi promo terbaru dan program menarik lainnya dari Atome, seperti kuis, giveaway, atau program referral, top spender, dan lain lainnya.</li>



<li>Daftar program member di merchant favorit untuk mendapatkan benefit lebih dan promo eksklusif lainnya.</li>



<li>Cek banner promo terbaru yang di-highlight secara berkala di aplikasi Atome. Pastikan aplikasi yang Anda gunakan ter-update secara otomatis agar banner promosi yang ditampilkan juga ter-update otomatis.</li>
</ul>



<h3 class="wp-block-heading">5. Bayar Tagihan Tepat Waktu</h3>



Hal ini juga sangat penting dan wajib menjadi prinsip yang harus selalu Anda pegang dalam menggunakan berbagai layanan pay later. Pastikan membayar tagihan tepat waktu agar tidak menunggak semakin lama dan total tagihannya pun bertambah banyak dengan adanya denda. Tentu hal ini bukan sekadar beban keuangan, tapi juga mental. Jika tagihan terus menunggak, maka pengguna juga semakin rentan stres.



Untuk itulah, miliki sikap disiplin dan bertanggungjawab dalam menggunakan layanan pay later. Setelah Anda berhasil mendapatkan produk yang Anda inginkan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, ingat bahwa Anda wajib membayar tagihannya dengan sistem cicilan per bulan. Jika menggunakan Atome tidak perlu takut terlambat membayar tagihan. Karena pengguna akan mendapat notifikasi via SMS dan aplikasi H-3 sebelum tanggal jatuh tempo. Cara membayar tagihan juga cukup praktis. Salah satunya yaitu cukup membayarnya lewat virtual account (VA). Menariknya lagi, pengguna juga boleh melunasi semua total tagihannya secara langsung tanpa adanya penalti atau biaya lainnya. Jadi, selama ada anggarannya, tak perlu menunggu bulan berikutnya hanya untuk membayar tagihan.



Tidak perlu takut menggunakan pay later jika memang ada kebutuhan yang harus dibeli secepatnya. Pastikan memilih aplikasi pay later terbaik seperti<a href="https://www.atome.id/get-the-app" target="_blank" rel="noreferrer noopener nofollow"> Atome</a> yang menawarkan banyak kemudahan untuk pengguna. Mulai dari fasilitas cicilan 0% tanpa DP dan biaya admin hingga tenor cicilan yang lumayan lama, antara 3 sampai 12 bulan. Jumlah merchant yang bekerjasama juga melimpah, yaitu mencapai 5.000 lebih brand dari berbagai kategori. Masing &#8211; masing merchant juga aktif memberikan voucher diskon eksklusif dan promo spesial yang bikin belanja jadi lebih menguntungkan. Aplikasi ini pun telah digunakan ribuan orang di 9 negara Asia Tenggara dan Cina. Maka sekarang giliran Anda yang merasakan banyak manfaatnya! Download<a href="https://www.atome.id/" target="_blank" rel="noreferrer noopener nofollow"> Atome</a> sekarang dan ikuti semua media sosialnya untuk update promo terbaru.



Materi ini dibuat atau dikeluarkan oleh PT AFI

5 cara dan tips memakai pay later secara bijak anti boros

Pengadilan Agama mencatat hampir 25% kasus perceraian yang terjadi pada tahun 2020 disebabkan oleh masalah ekonomi. Ini menunjukkan bahwa manajemen keuangan berperan besar dalam menentukan keharmonisan keluarga. Tanpa perencanaan keuangan keluarga yang baik, pasangan suami istri rentan mengalami berbagai masalah ekonomi. Mulai dari lilitan hutang, kebutuhan yang tidak terpenuhi, hingga tujuan investasi yang tidak sejalan. Akhirnya semua masalah itu menimbulkan perselisihan panjang yang tak terselesaikan antar pasangan.



Jangan sampai hal itu terjadi pada keluarga Anda. Siapkan perencanaan keuangan yang baik bersama pasangan agar ekonomi keluarga berjalan lancar. Isu inilah yang diangkat <a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id">Atome</a> dalam webinar bertajuk &#8220;A Talks : Kamu dan Aku Sama &#8211; Sama Atur Keuangan!&#8220;. <a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id">Atome</a> berkolaborasi dengan komunitas @uang_kita, @shestarts.id, dan @indonesiafinancesociety untuk membahas bagaimana cara mengatur keuangan yang baik bersama pasangan. Kira &#8211; kira apa saja tips and trick dalam mengelola keuangan keluarga? Simak insight menarik dari webinar yang diselenggarakan tanggal 4 Maret 2022 kemarin berikut ini.



Cara Mengatur Keuangan Dengan Pasangan



Menikah bukan sekadar menyatukan dua hati untuk saling mengasihi. Di dalamnya juga terdapat komitmen dan tanggung jawab antar pasangan untuk bersama &#8211; sama menjalankan roda ekonomi keluarga. Karena itulah, butuh financial planning yang tepat agar keuangan keluarga ke depannya tidak keteteran. Berikut beberapa tips mudah mengatur keuangan bersama pasangan yang bisa Anda praktekkan dalam kehidupan berumah tangga.



1. Saling Terbuka Soal Finansial



Kunci utama pengaturan keuangan keluarga yang baik yaitu saling terbuka. Pasangan harus saling jujur tentang masalah keuangan masing &#8211; masing, bahkan jauh &#8211; jauh hari sebelum memutuskan menikah. Tak heran, banyak penasehat pernikahan yang selalu menyarankan calon mempelai untuk melakukan pre marriage talk secara intens. Salah satunya yaitu membahas keuangan. Mulai dari seberapa banyak harta yang dimiliki, jumlah pemasukan dan pengeluaran per bulan, hingga besarnya utang (jika ada). Sebab, setelah menikah bukan hanya &#8220;uangmu uangku, tapi juga utangmu jadi utangku&#8220;.



Ketika pasangan memiliki beban tanggung jawab membiayai orang tua, adik, atau saudara lainnya juga perlu dibicarakan sejak awal. Sehingga daftar pengeluaran keluarga dapat dilacak secara jelas. Jangan sampai ada pengeluaran yang ditutup &#8211; tutupi hanya karena takut tidak mendapat persetujuan pasangan. Lebih baik jujur sedari awal dan melakukan kesepakatan tertentu sebagai jalan tengah.



2. Budgeting Dengan Rumus 10:20:30:40



Setelah saling terbuka perihal masalah keuangan dengan pasangan, Anda perlu melakukan perencanaan keuangan yang baik melalui budgeting. Penentuan anggaran pengeluaran bulanan sangatlah membantu Anda dalam menggunakan uang secara lebih bijak. Sehingga pengeluaran terkontrol dan tidak melebihi pemasukan yang Anda berdua dapatkan. Sebagai rekomendasi, gunakan rumus budgeting 10:20:30:40 dengan rincian sebagai berikut:



<ul><li>10% dari total pemasukan untuk kebutuhan sosial seperti donasi.</li><li>20% dari total pemasukan untuk tabungan atau investasi.</li><li>30% dari total pemasukan untuk membayar cicilan (jadi, usahakan jika ingin berutang nilainya tidak melebihi 30% total pemasukan).</li><li>40% dari total pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari &#8211; hari, seperti biaya makan, tempat tinggal, tagihan listrik, air, pulsa, dan lain lain.</li></ul>



3. Siapkan Dana Darurat



Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Bahkan, di saat semua baik &#8211; baik saja, berbagai kondisi tak terduga bisa saja muncul tiba &#8211; tiba. Misalnya, pasangan kehilangan pekerjaan, keluarga mengalami kecelakaan atau penyakit serius, hingga terjadinya bencana alam atau krisis moneter. Tentu semua itu berpengaruh besar terhadap ekonomi keluarga sehari &#8211; hari. Sehingga Anda dan pasangan wajib menyiapkan dana darurat dengan nominal yang tepat.



Penentuan besaran dana darurat tidak boleh sembarangan, apalagi hanya mengandalkan perkiraan. Penentuan dana darurat berbeda &#8211; beda tiap keluarga, tergantung jumlah tanggungan dan stabilitas profesi Anda.



<ul><li>Jika masih berstatus single dan belum punya tanggungan, maka dana darurat minimal sebesar 3x jumlah pengeluaran per bulan.</li><li>Jika&nbsp; sudah menikah dan memiliki anak, maka dana darurat minimal yang harus Anda miliki yaitu 6x jumlah pengeluaran per bulan. Jika memiliki 2 anak, maka kalikan dua menjadi 12x jumlah pengeluaran bulanan.</li><li>Selain itu, sesuaikan juga dengan stabilitas profesi Anda. Semakin &#8216;tidak pasti&#8217; profesi kepala keluarga, maka butuh pengkalian dana darurat lebih banyak.</li></ul>



4. Bijak Dalam Berbelanja



Selain memperhatikan rumus budgeting yang telah disepakati, Anda dan pasangan juga harus menerapkan pola belanja yang bijak. Bahkan, jika perlu Anda bisa berdiskusi dengan pasangan sebelum membeli barang &#8211; barang tertentu. Selain menghindari cekcok, langkah ini juga efektif untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi jumlah pemasukan. Lakukan beberapa pertimbangan berikut setiap akan memutuskan berbelanja:



<ul><li>Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebelum belanja suatu barang, coba telusuri apakah barang tersebut termasuk kebutuhan yang sifatnya urgent atau sekadar keinginan belaka.</li><li>Telusuri apakah keberadaan barang incaran tersebut mempengaruhi kehidupan kita atau tidak. Jika barang tersebut tidak terlalu berpengaruh secara signifikan untuk hidup kita, lebih baik tidak perlu membelinya.</li><li>Ingat &#8211; ingat kembali apakah Anda telah memiliki barang tersebut atau belum. Biasanya beberapa orang berbelanja banyak barang yang sama hanya untuk mengoleksi varian warna atau desainnya yang beragam. Agar tidak berujung pada pemborosan, lebih baik prioritaskan memenuhi kebutuhan daripada mengoleksi barang yang telah Anda punya.</li></ul>



5. Lakukan Gaya Hidup Smart Spending



Selain menerapkan pola belanja secara bijak, Anda juga perlu membiasakan smart spending yang lebih efektif dalam mengatur keuangan. Saat ini tren belanja menggunakan layanan&nbsp; “<a title="" class="aalmanual" target="_blank" href="https://www.atome.id">Buy Now Pay Later</a>” semakin banyak dipilih karena menawarkan banyak kemudahan. Contohnya, jika menggunakan aplikasi Atome. Anda bisa berbelanja semua kebutuhan dan barang impian sekarang juga, lalu mencicil tagihannya nanti selama 3 atau 6 bulan. Besarnya tagihan pun sesuai nominal transaksi, tanpa adanya tambahan bunga, DP, dan biaya admin. Anda juga tidak perlu khawatir terlambat membayar angsuran, karena aplikasi Atome selalu mengirim push notification secara otomatis sebelum jatuh tempo berakhir.



Cara belanja seperti ini akan memudahkan Anda dalam mengontrol pengeluaran bulanan. Sebab, semua nominal tagihannya jelas dan bisa Anda sesuaikan berdasarkan anggaran. Cukup melihat menu Tagihan pada aplikasi Atome dan Anda pun akan tahu besarnya cicilan yang harus dibayar per bulan. Dengan fasilitas cicilan 0% dari Atome, Anda tidak perlu menunda belanja untuk meningkatkan produktivitas dan kebutuhan profesional Anda lagi.



Sekarang Anda pasti mulai sadar kalau keluarga yang harmonis tak cukup hanya dengan bermodal cinta. Butuh keterbukaan dan perencanaan keuangan yang baik agar perekonomian keluarga lancar dan  menciptakan kebahagiaan. Gunakan aplikasi<a href="https://www.atome.id/" target="_blank" rel="noreferrer noopener nofollow"> Atome</a> untuk menerapkan smart spending yang efektif dalam pengelolaan keuangan keluarga. Semua kebutuhan terpenuhi dan pengeluaran pun tetap terkontrol dengan adanya fasilitas cicilan 0% hingga 3 atau 6 bulan. Bahkan, Anda berkesempatan mendapatkan voucher diskon eksklusif dari 5.000 lebih merchant yang telah bekerjasama. Sehingga lebih menghemat pengeluaran Anda sehari &#8211; hari. Jadi, tunggu apa lagi? Segera<a href="https://www.atome.id/get-the-app" target="_blank" rel="noreferrer noopener nofollow"> download</a> dan gunakan aplikasi Atome sekarang juga. Dan ikuti juga semua media sosial Atome untuk update informasi promo terbaru. 



Materi ini dibuat atau dikeluarkan oleh PT AFI