5 jenis kawat gigi atau behel untuk bikin kamu tambah pede

Pernahkah kamu merasa kurang pede ketika diminta senyum sambil memperlihatkan gigi? Malu karena gigi tidak rapi, berantakan sana sini, dan warnanya tak seputih bintang iklan TV. Terpaksa kamu cuma bisa mengulum senyum sambil menutup mulut rapat – rapat. Padahal mempunyai gigi yang tak rapi itu bukan sebuah kutukan. Kamu bisa merapikannya dengan kawat gigi atau behel terbaik dengan mendatangi dokter gigi terpercaya. Hanya dalam pemakaian sekitar 1 tahun, kamu akan mendapatkan hasil perubahan tampilan gigi secara signifikan. Gigi tampak lebih rapi hingga 180 derajat dan kamu pun bisa lebih pede memamerkannya di berbagai sesi foto.

Tidak hanya itu, behel gigi ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Mulai dari mengatasi masalah sendi pada rahang, hingga memelihara kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi. Sebab, gigi yang tidak rapi lebih beresiko menimbulkan penumpukan plak yang menyebabkan berbagai penyakit gigi dan mulut. Kamu juga bisa meningkatkan pengalaman mengunyah dan memperbaiki gigitan gigi rahang atas dan bawah ketika makan. Rasanya makan dengan gigi lebih rapi tentu berbeda ketika gigi berantakan.

Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana memilih jenis kawat gigi terbaik? Ingat, jangan asal memilih behel. Karena pemasangannya berpengaruh besar terhadap kesehatan gigi dan cara perawatannya nanti. Simak 5 jenis kawat gigi berikut ini dan ketahui masing – masing karakteristiknya. Pilih salah satu yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhanmu.

1. Kawat Gigi Metal

Jenis behel yang pertama yaitu kawat gigi berbahan metal yang bekerja dengan cara memberi tekanan pada gigi agar posisinya lebih rapi dan ideal. Jenis kawat gigi ini disebut juga dengan behel konvensional, karena merupakan kawat gigi model lama yang telah digunakan banyak digunakan orang. Di awal pemasangannya akan terasa berat sebagai tanda bahwa behel tersebut bekerja memberikan tekanan pada gigi yang kurang rapi. Lamanya perawatan gigi menggunakan behel ini sekitar 1 hingga 3 tahun, tergantung kondisi gigimu. Setelah pemakaian behel ini, kamu perlu melanjutkan perawatan gigi dengan menggunakan retainer. Tujuannya untuk menahan posisi gigi yang baru agar bisa bertahan lama.

Dari semua perawatan tersebut, penggunaan behel berbahan metal ini cukup efektif untuk mengatasi masalah gigi dan rahang yang kurang rapi. Kamu juga bisa memilih berbagai pilihan warna bracket gigi yang menarik sesuai selera. Namun, banyak pemakainya yang mengeluh sakit ketika menggunakannya untuk mengunyah. Makanan pun beresiko menempel pada kawat dan bracket gigi. Jadi, kamu perlu perawatan ekstra saat memakai jenis behel ini.

2. Kawat Gigi Keramik

Jika menggunakan behel metal cenderung mencolok, kamu bisa menggunakan kawat gigi berbahan keramik yang tidak terlalu terlihat jelas. Biasanya jenis behel ini menggunakan bahan keramik bening yang warnanya menyerupai warna gigi. Jadi, yang terlihat hanya warna kawatnya saja. Jika dilihat dari kejauhan, orang lain tidak akan tahu jika kamu sedang mengenakan behel. Cara kerjanya mirip dengan behel berbahan metal, yaitu dengan menarik gigi yang tidak rata ke posisi lebih ideal.  

Biasanya banyak remaja yang memilih jenis behel ini karena kawatnya yang tidak terlalu mencolok. Sayangnya, warna behel bisa berubah lebih cepat, terutama jika kamu sering makan makanan atau minum minuman yang menimbulkan noda gigi. Misalnya, minum kopi atau teh. Bahannya pun cenderung lebih rapuh, sehingga mudah pecah jika tidak hati – hati selama pemakaian.  

3. Kawat Gigi Lingual

Jika dua jenis kawat gigi sebelumnya ditempatkan di depan gigi, maka kawat gigi lingual ini dipasang di bagian belakang gigi. Sehingga tidak akan terlihat dari luar.  Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan behel berbahan metal atau keramik, yaitu dengan menahan gigi agar posisinya lebih rapi dan ideal. Namun, letak bracket akan disesuaikan dengan struktur gigi bagian belakang. Setelah pemakaian behel ini, dokter juga akan melanjutkan pemakaian retainer pada gigimu. Tujuannya untuk menjaga posisi gigi yang baru agar bertahan sepanjang hari.

Kelebihan jenis behel ini yaitu tampilannya yang tidak terlihat mencolok. Namun, cara pemasangannya cenderung lebih sulit dan biayanya pun lebih mahal daripada behel konvensional. Jenis behel ini juga kurang cocok bagi pemilik gigi kecil karena dapat menghalangi lidah. Beberapa pasien juga mengeluhkan munculnya iritasi pada lidah dan perubahan bicara menjadi cadel saat awal pemakaian. Akan tetapi, kelemahan tersebut akan menghilang seiring waktu setelah rongga mulut terbiasa dengan penggunaan behel tersebut.

4. Kawat Gigi Self-Ligating  

Jenis kawat gigi yang keempat ini juga populer dengan sebutan behel damon. Secara tampilan mirip dengan behel konvensional yang terbuat dari bahan metal. Namun, behel yang satu ini sudah tidak menggunakan karet. Behel damon berbahan klip khusus yang mampu menahan posisi kawat baja pada bracket gigi. Sehingga mengurangi gesekan dan memudahkan kamu ketika menyikat gigi. Efek penggunaannya pun tidak terlalu sakit seperti saat memakai behel konvensional. Varian warnanya juga beragam, termasuk yang berwarna transparan seperti pada behel keramik. Jadi, kamu bebas memilih warnanya sesuai selera.

Kelebihan lainnya terletak pada waktu perawatannya yang tidak terlalu lama, yaitu sekitar 6 sampai 7 bulan saja. Kamu juga tidak perlu mengontrol gigi terlalu sering ke dokter gigi. Namun, dengan semua kelebihan tersebut, tentunya kamu harus membayar lebih mahal jika menggunakan kawat gigi self-ligating ini.

5. Behel Transparan (Clear Aligner)

Behel yang kelima ini punya tampilan yang berbeda jauh dari jenis – jenis behel lainnya. Karena behel ini menggunakan inovasi teknologi 3D terbaru atau yang disebut dengan clear aligner. Jadi, tidak membutuhkan kawat gigi lagi. Bentuknya mirip pelindung gigi pada atlet tinju, namun jauh lebih tipis dan tidak menjadikan gigi terlihat penuh. Warnanya pun transparan. Sehingga tidak akan terlihat mencolok.

Dari segi estetika tentu tidak diragukan lagi, behel jenis yang satu ini sangat tidak mencolok saat dipergunakan. Dan yang paling menarik dari behel ini yaitu sifatnya yang fleksibel. Pasien bisa melepas dan memasangnya kapanpun. Jadi, bisa lebih leluasa ketika ingin makan. Yang penting, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu memakainya minimal 22 jam setiap hari. Waktu perawatannya juga tidak terlalu lama, sekitar 3 sampai 9 bulan saja, tergantung kondisi gigi. Sedangkan, dari segi biaya tentu lebih mahal daripada behel konvensional. Namun, biaya tersebut sebanding dengan cara perawatan lebih mudah dan hasil yang memuaskan.

Dari berbagai jenis behel di atas, kawat gigi transparan adalah salah satu inovasi behel paling mutakhir yang paling banyak direkomendasikan. Karena perawatannya lebih mudah, pemakaiannya yang juga tidak terlalu mencolok, dan hasilnya pun bisa dibilang sangat memuaskan. Kini kamu bisa mendapatkan kawat gigi transparan terbaik dari Zenyum dan berkonsultasi dengan dokter gigi terbaik di Asia Tenggara. Supaya lebih full senyum, nikmati cicilan 0% dengan rentang waktu 3 atau 6 bulan dengan menggunakan metode pembayaran dari Atome. Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan promo terbaru Atome sekarang dan dapatkan gigi rapi untuk menunjang senyum indahmu!

Main keywords of the article:

Diskon hingga 10% untuk transaksi pertama
Copyright 2023 Atome. All rights reserved.
PT Mega Shopintar Indonesia
District 8 Treasury Tower 53rd floor Unit D Sudirman Lot 28
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 54
Senayan Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12190
PT Mega Shopintar Indonesia bekerjasama dengan PT Atome Finance Indonesia, yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Mega Shopintar Indonesia
Email: support@atome.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853 1111 1010